Honda mengharapkan sesuatu yang lebih dari Pol Espargaro di musim MotoGP 2021. Transisi dari KTM RC16 ke RC213V terbukti lebih sulit dari yang diharapkan.
100 poin, finis ke-12 dan hanya satu podium yang ditorehkan oleh Pol Espargaro di musim ini. Sementara itu kontrak Polyccio akan berakhir pada akhir tahun 2022 mendatang, dan nasibnya akan ditentukan sesuai dengan performa yang ditampilkan hingga musim semi pertengahan tahun nanti.
Marc Marquez jelas akan tetap menjadi aset untuk HRC. Terlepas dari kondisi fisik yang belum pulih saat comeback di Portimao, ia mampu menjaga kehormatan pabrikan Sayap Emas dengan tiga kemenangan dan satu podium, finis ke-7 di klasemen akhir.
Alberto Puig sepertinya akan menimbang-nimbang masa depan Pol Espargaro di Honda. Apalagi beberapa waktu yang lalu, muncul rumor bahwa Honda melakukan kontak dengan Fabio Quartararo.
"Tahun lalu Pol finis ke-5 di Kejuaraan Dunia, dia adalah pembalap yang cepat dan berpengalaman ," kata manajer tim kepada Motosan.es.
“Dia bisa memenangkan balapan seperti pembalap lain, tetapi juga benar bahwa Marc sangat spesial. Ketika kami memilih untuk menyewa Pol, kami pikir itu adalah pilihan yang bagus. Sama seperti ketika kami memutuskan untuk merekrut Lorenzo," akui pria asal Spanyol itu.
"Kemudian terjadi bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Kami percaya Pol bisa melaju cepat jika dia bisa beradaptasi," harap manajer tim Repsol Honda tersebut.
Selama bertahun-tahun Puig telah bekerja bersama para juara hebat seperti Pedrosa, Stoner, Marquez, Lorenzo. Nama-nama tersebut merupakan jawara MotoGP yang mempunyai level yang sama denga Marc Marquez.
Namun sayangnya, sebagian besar pembalap tersebut tak mampu berbicara banyak ketika mengendarai RC213V. Catatan dari tahun 2013 hingga hari ini, hanya Marc Marquez yang mampu membuat perbedaan di dalam garasi. “Mereka semua memiliki sesuatu yang istimewa. Marc adalah pembalap yang lengkap, dia kuat, dia memiliki potensi besar, dia intuitif, dia berani,” ujarnya. “Sedangkan Pedrosa sangat natural saat di atas motor, seperti halnya Stoner yang memiliki bakat alami. Kami bertemu Lorenzo. Kami merekrut Jorge (Lorenzo,) di saat yang buruk… Semua pembalap yang bekerja dengan saya sangat brilian, generasi yang sudah tidak ditemukan lagi," tambahnya. "Mereka adalah pembalap spesial, dengan banyak kepekaan dalam mengendarai motor, dalam memahaminya, dalam mengendarainya… Dan kenyataannya adalah ketika Anda bekerja dengan pembalap di level ini, orang-orang di sekitar mereka belajar," Tutupnya.
Comments