Dengan menempati posisi kedua dalam kualifikasi MotoGP pertama tahun ini, Enea Bastianini menempatkan sinyal untuk pabrikan Ducati pada Sabtu malam di GP Qatar. Mampukah dia memberikan kemenangan bagi Gresini Racing dengan menggunakan Ducati Desmosedici GP21?
Pada tahun debut-nya di MotoGP menggunakan Ducati Desmosedici GP19, kualifikasi adalah titik lemah Enea Bastianini. Meski begitu, ia berulang kali berjuang keras dalam balapan. Hasilnya ia sukses menaklukkan dua podium ketiganya di Misano setelah mengawali balapan dari posisi 12 dan 16.
Bahkan dengan waktu tes terbaik di Sepang, "Bestia" menunjukkan bahwa kelemahan ini harus disulap menjadi kekuatan dari kelemahannya di musim lalu.
Kini pebalap berusia 24 tahun itu sukses mengamankan barisan depan di grid untuk pertama kalinya dalam karir MotoGP-nya di awal musim baru di Qatar. Hingga pada akhirnya ia terpaut 0,147 detik dari pole time yang dibukukan Jorge Martin dari Tim Pramac Ducati.
"Saya sangat senang dengan tempat kedua hari ini," kata Bastianini dalam konferensi pers, Sabtu malam, dilansir dari laman GPOne.
“Saya bekerja selama tes musim dingin untuk datang ke Qatar dengan persiapan yang baik. Dengan motor 2019, sangat sulit bagi saya untuk melakukan 'time attack' yang bagus di tahun lalu. Dengan motor ini sekarang lebih mudah, pengiriman tenaga lebih halus dan sekarang saya bisa mendorong dengan sangat baik dengan ban lunak." Akui pembalap Gresini Ducati tersebut.
“Ini pertama kalinya bagi saya berada di barisan depan. Tapi saya sangat puas dengan pekerjaan tim hari ini dan juga dengan diri saya sendiri." Ucapnya.
Lalu bagaimana peluangnya untuk meraih kemenangan?
Sete Gibernau dan Colin Edwards berhasil mempersembahkan posisi satu-dua untuk Tim Gresini (saat masih bernama Telefonica Movistar Honda MotoGP) di Grand Prix perdana di Sirkuit Losail pada 2 Oktober 2004.
Setidaknya di babak kualifikasi, Bastianini memberikan wajah baru bagi tim independen ini, setelah merger bersama Aprilia selama tujuh tahun bekerja sama.
“Saya tidak tahu apakah saya memiliki potensi (meraih kemenangan), tetapi saya pasti akan mencoba untuk menang,” kata pebalap Gresini Ducati itu.
"Pilihan ban juga memainkan peran yang sangat penting, medium dan lunak hampir setara, kami harus menganalisis data lebih baik untuk memahami kompon mana yang lebih baik digunakan untuk balapan esok,” tutupnya.
Comments