Enam balapan pasca podium terakhirnya di GP Argentina, Jorge Martín sukses memecah kebuntuannya. Pembalap Prima Pramac Racing itu finis kedua di Montmeló setelah menyelesaikan salah satu akhir pekan terkuatnya musim ini, juga dibantu oleh kesalahan Aleix Espargaro di last lap.
Perubahan dalam set-up, kembali ke konfigurasi yang ia gunakan di awal musim, telah menjadi kunci bagi Martín untuk merasa lebih percaya diri dengan front-end dalam salah satu balapan terbaiknya musim ini.
“Saya tahu bahwa segera setelah kami kembali ke set-up awal, motor saya akan menjadi cepat seperti ini . Sepanjang akhir pekan saya kompetitif dan di atas semua itu, kecepatannya sangat bagus sepanjang akhir pekan,” ungkap pembalap Pramac Racing itu, dilansir dari laman Moto Magazine.
“Dalam pemanasan saya berpikir bahwa saya bisa berjuang untuk kemenangan, karena Fabio hanya menempatkan sepersepuluh detik pada saya dengan ban sedang. Saya sangat senang, terutama untuk tim, yang telah menderita selama beberapa balapan, dan untuk saya, untuk keluarga saya, yang telah mendukung saya di sana,” kata pembalap asal Madrid itu.
Sejatinya jika Aleix tak membuat kesalahan, Martin mengakui bahwa ia dapat mengejar pembalap Aprilia itu di satu lap tersisa. Terutama ban belakang milik Martin lebih unggul, dan ini menjadi senjatanya dalam perebutan podium kedua.
“Aleix telah kesulitan dengan ban di tiga lap tersisa, dari belakang dia bertahan. Saya melewati garis finis di 0,2 atau 0,3, dan saya berpikir untuk mencobanya di tikungan 10 , karena saya melihat bannya sedikit lebih buruk dari saya. Saya akan mencoba, tetapi tidak diketahui bagaimana itu akan berakhir,” kata Martin.
Saat ini Jorge Martin menduduki posisi ke-13 dalam papan klasemen sementara dengan total 51 poin. Pembalap Spanyol itu terpaut 96 poin dari Quartararo dan 43 dari pesaingnya dalam perebutan kursi di tim pabrikan Ducati, Enea Bastianini.
Ducati belum membuat keputusan tentang siapa yang akan naik ke tim resmi tahun depan bersama Bagnaia, apakah itu Bastianini atau Martin, dan keputusan itu tampaknya bisa saja tertunda dengan hasil sengit diantara Martin dan Bastianini.
Bagi Martín, ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk memperbaiki musim dan bertarung mendapatkan posisi tersebut.
“Kami bisa menunjukkan di mana level kami berada, tapi itu bukan sesuatu yang mengganggu saya di malam hari. Di mana pun (saya membalap)tahun depan, itu akan menjadi motor yang kompetitif dengan kontrak yang bagus, dan saya yakin itu akan menjadi tim yang hebat,” tutup Martin.
Comments