Debut Andrea Dovizioso di pentas MotoGP, pasca memutuskan rehat, tidak berjalan manis di seri Misano kemarin. Mantan pembalap Ducati tersebut mengakhiri balapan di posisi paling buncit (ke-23).
Hal yang normal untuk pembalap yang kurang lebih 10 bulan tak melakukan balapan. Terlebih-lebih lagi, banyak hal baru yang telah di-upgrade pasca kepergian Dovi di musim 2020 lalu.
"Tanda tanya yang saya miliki sebelum akhir pekan, terkait dengan ban belakang yang diperkenalkan tahun lalu, saya masih memikirkannya karena agak aneh baik saat pengereman maupun bagaimana motor meningkat di akhir balapan." Jelas pembalap Forli itu, dilansir dari laman GPone.
"Itu sebabnya penting untuk menganalisis dan memahami apakah penyebabnya adalah saya atau motornya atau apa yang berubah di motor balap. Bagi saya itu semua baru, saya punya banyak umpan balik tetapi saya bisa meningkat." Ungkapnya.
"Dalam balapan ada banyak momen di mana saya memiliki sensasi yang bagus dan saya merasakan kekuatan motor, bahkan jika saya tidak dapat memanfaatkan potensinya."imbuh mantan pembalap Ducati tersebut.
Meski tampil keteteran di balapan kemarin, Dovi mengakui ia mendapatkan banyak aspek positif tentang motornya. Namun ia mengaku perlu memahami lebih lanjut tentang YZR-M1, mengingat dari empat motor Yamaha di grid MotoGP saat ini, hanya motor Fabio yang mampu bertarung untuk kemenangan.
"Saya tidak tahu perbedaannya dibandingkan dengan motor pabrikan dan
apa sebenarnya perbedaannya. Terlepas dari ini, hanya Fabio yang melakukan sesuatu yang istimewa dan saya tidak dalam posisi untuk memahami dan menganalisis semua ini. Motor itu spesial dan memiliki banyak kelebihan, tetapi harus dikendarai dengan cara yang khusus dan butuh waktu untuk beradaptasi dan memahami semuanya." Terang Dovi.
"Tentang motor saya akan mengatakan itu mudah, Anda semua melihat bagaimana Fabio mengendarai, Anda perlu mengerem sangat dalam dan membawa banyak kecepatan ke tikungan, itu satu-satunya cara untuk memanfaatkan potensi motornya karena motor itu sendiri yang memintanya. Ini hal yang spesial, tidak semua motor MotoGP membutuhkan tipe riding seperti ini, mungkin Suzuki (agak mirip) tapi yang lain tidak." Tutup rekan setim Valentino Rossi itu.
Commentaires