Belum lama ini, juara dunia F1 tahun 1978, Mario Andretti membuat berita heboh dari Feed Twitter-nya Jumat kemarin. Ia menuliskan: “Michael Andretti telah mendaftarkan diri kepada FIA untuk membuat tim baru di F1 yang akan mulai pada tahun 2024. Masuknya Ia, Andretti Global, telah memiliki sumber daya dan telah memenuhi tiap syarat. Ia sedang menunggu keputusan FIA,” tulisnya di Twitter.
Michael Andretti mengkonfirmasikan Tweet ayahnya pada Motorsport.com, bahwa hal tersebut nyata kebenarannya. Namun Ia memilih untuk tidak memberi pendapat lebih lanjut. Musim lalu pun sempat ada kabar mengenai Michael Andretti yang berencana untuk membeli Alfa Romeo dan nama Sauber yang berada di baliknya, namun ia dikecewakan ketika pemegang saham utama, Finn Rausing memilih untuk tidak menjualnya.
Dengan diperbaruinya Concorde Agreement dan Cost Cap, semua tim F1 yang kini bersaing, berada dalam situasi keuangan yang aman, dan dengan demikian, tak akan ada lagi tawar menawar dengan pembeli, dengan hak jual yang terus meninggi.
Andretti akan memanfaatkan ketertarikan F1 di AS yang diperoleh dari serial Netflix, Drive to Survive, dan juga dengan balapan Amerika baru yaitu GP Miami. Beberapa investor dari Amerika pun kini mulai memasuki F1 sebagai sponsor seperti Cognizant pada Aston Martin dan Oracle pada Red Bull. Salah satu sponsor tim IndyCar Andretti, Gainbridge juga mendanai GP Miami.
Meski Andretti telah mengajukan ke FIA, belum tampak jelas bagaimana selanjutnya dan prosedurnya. Salah satu tantangan terbesar untuk tim baru ialah membayar biaya masuk tim baru sebesar $200 juta dollar. Hal ini melihat pada masa lalu bahwa banyak tim yang masuk, namun tak lama bertahan. F1 hanya ingin kualitas tim yang terjamin dengan pendanaan yang pasti, sehingga mampu tampil kompetitif. Ross Brawn sendiri akui bahwa banyak tim yang berminat dan, namun tak memberikan”acara” yang menarik.
ADH-GPRI F1
Sumber: Motorsport.com
Comentarios