top of page

Apa Itu Aturan 107%?


Sumber foto: Mercedes Media Database

Formula 1, Formula 2, adalah balapan dengan mobil yang menggunakan aerodinamika, serta teknologi tertinggi, terutama Formula 1. Jadi, tak heran bahwa ajang Formula 1 pasti akan miliki mobil yang sangat cepat dibandingkan dengan Motorsport kategori lain.


Tiap tim Formula 1 memiliki budget dan sumber daya yang berbeda-beda, dan meskipun di bawah regulasi yang sama, tak jarang bahwa akan ada tim dengan mobil yang berkecepatan sangat jauh selisihnya dengan tim papan atas. Oleh karena itu, demi alasan keamanan, Formula 1 memperkenalkan regulasi yang bernama 107% Rule. Regulasi ini diperkenalkan pertama kali pada Juni 1995 pada pertemuan World Motor Sport Council, segera sebelum GP Prancis. Ini melihat karena ada beberapa tim dengan mobil yang lambat serta budget yang rendah, seperti Forti, Pacific, dan Simtek. Meskipun ketiga tim tersebut menolak saat pemungutan suara mengenai keputusan regulasi tersebut, 107% Rule tetap dijalankan karena mayoritas tim lain yang mendukung.


Regulasi ini berupaya untuk mencegah adanya kecelakaan karena mobil yang terlalu lambat yang akan menjadi penghalang untuk tim lain. Apalagi, pada tahun tersebut, terdapat 26 mobil total yang akan start di grid (bilamana regulasi tersebut tak dipraktekkan). Terlebih, Formula 1 rata-rata memiliki panjang sirkuit dengan durasi 1 menit 30 detik, dan terdapat sirkuit Formula 1 yang memiliki lebar sirkuit yang sempit, seperti Monako. Cara kerja Regulasi ini cukup mudah. Sebagai contoh, jika pembalap tercepat pada sesi Kualifikasi 1 mencatatkan waktu 60 detik, maka pembalap yang tereliminasi harus memiliki waktu tercepat setidaknya 64,2 detik untuk bisa ikut balapan. Regulasi ini kemudian sempat dihapus pada tahun 2002 dan kembali diperkenalkan pada awal musim 2010. Regulasi ini tak pernah dilanggar lagi hingga pada 2012 pada GP Spanyol oleh pembalap bernama Narain Karthikeyan



ADH-GPRI F1

Sumber: Formula Nerds, Wikipedia


Comments


bottom of page