FIA mengubah regulasi aerodinamika agar downforce F1 berkurang tahun ini, yang berpengaruh pada pemotongan lebar Floor dan bargeboard. Perubahan ini tetap membawa sasis lama 2021, termasuk Mercedes dan Aston Martin yang memiliki Rake mobil lebih rendah. Walau Mercedes mampu untuk kembali bangkit dan berhasil memenangkan Kejuaraan Konstruktor, Aston Martin menghadapi musim yang lebih sulit melihat hasil klasemen yang turun dari posisi 4 di tahun 2020, menjadi posisi 7 di musim ini.
Prinsipal tim Aston Martin, Otmar Szafnauer mengatakan bahwa turunnya performa AMR bukanlah sebuah kejutan, karena tim bermarkas di Silverstone tersebut tidak memiliki cara untuk meminimalisir kehilangan downforce seperti yang Mercedes mampu lakukan.
“Apa yang terjadi musim ini menjawab kekhawatiran kami semasa pramusim bahwa perubahan aerodinamis sepihak yang dibuat akhir tahun lalu memiliki dampak yang besar pada kami dan Mercedes,” jelas Szafnauer. “Karena tim papan tengah sangat ketat, melambatnya catatan waktu yang kami mampu raih membuat mobil kami dari yang tercepat ketiga, menjadi tercepat urutan keenam, ketujuh.”
“Mercedes juga, mereka kehilangan (keunggulan) karena filosofi aerodinamika yang mereka gunakan, namun hal itu hanya merubah mereka yang dari awalnya selalu Pole Position menjadi kini berjuang untuk memenangkan kejuaraan.”
“Untuk kami, Saya pikir dampak negatifnya lebih besar (pada kami), juga karena regulasi untuk tahun depan yang sangat berbeda, kami harus mengganti fokus awal kami pada mobil musim depan dan meninggalkan mobil musim ini pada awal 2021,” tuntas Szafnauer.
ADH-GPRI F1
Sumber: Motorsport.com
Commentaires