Pecco Bagnaia harus puas finis di posisi ketiga pada GP Indonesia kali ini setelah mengalami start yang buruk. Ini bukan pertama kalinya untuk Bagnaia mengalami start yang buruk dalam beberapa balapan terakhir.
Sang juara dunia bertahan tersebut mengakui harus sangat berhati-hati di awal balapan, dan juga menyatakan bahwa Ducati perlu memperbaiki masalah start mereka "secepat mungkin".
"(Harus diperbaiki) secepat mungkin, karena dalam dua musim terakhir saya selalu sempurna saat start, di empat grand prix terakhir sejak Aragon, saya selalu start dengan cara berbeda dan buruk setiap kalinya,” kata Bagnaia.
“Hari ini berbeda dari kemarin. Kemarin tidak terlalu buruk. Pagi ini bagus, tetapi sore ini saya melakukan wheelie dan (ban belakang) saya mengalami spin.
“Saya mencoba melakukan start yang sama seperti kemarin, tetapi kopling bereaksi berbeda, lalu saya melakukan wheelie kecil dan bagian belakang mulai mengalami spin.
“Saya tidak kehilangan banyak posisi, tetapi setelah start saya agak terlalu berhati-hati di lap pertama.
“Jadi, saya mulai kehilangan posisi dan saya sedikit kesulitan untuk mendapatkan kembali posisi tersebut. Saya cepat, kecepatan saya setelah beberapa lap sangat cepat, lap tercepat dari Bastianini sangat dekat dengan saya.
“Jadi, kecepatan saya sangat, sangat kuat. Namun, itu tidak cukup untuk menyalip pembalap di depan saya dengan mudah, karena saya membutuhkan 10 lap untuk menyalip Bezzecchi karena saya sangat kesulitan dengan traksi motornya.
“Begitu saya menyalipnya, (Morbidelli) jauh lebih mudah karena dengan motor yang sama dengan saya, saya tahu apa yang harus dilakukan dengan lebih baik.
“Selain itu, saya senang karena lebih dari (hasil) ini, hari ini sulit. Kami berhasil mendapatkan poin dalam balapan ini dan itu tidak masalah.”
Comments