Direktur Manajer Ducati Corse, Gigi Dall'Igna angkat bicara perihal isu pembalapnya menggunakan tekanan ban ilegal pada balapan GP Spanyol lalu. Gigi membantah semua tuduhan yang dilontarkan salah seorang insinyur tim lewat artikel yang dimuat Mat Oxley.
Gigi mengklaim bahwa perangkat pengukur tekanan yang digunakan saat ini tidaklah akurat sehingga hasilnya menunjukan angka tekanan yang salah.
"Kami bekerja bersama MSMA (Asosiasi Manufaktur MotoGP) sekarang untuk untuk masa depan, untuk tahun depan, sistem yang andal untuk mengatur tekanan ban. Saat ini, sistem yang kita gunakan tidak dapat diandalkan.
“Itu artinya kami menggunakan sensor yang berbeda, dan sistemnya 'tidak buta'. Jika seseorang ingin, dia dapat mengubah nilai tekanan. Sistem ini tidak cukup andal untuk menerapkan sanksi apa pun."
"Semua pabrikan MSMA bekerja untuk membuat sistem untuk 2023 yang andal dan 'buta' untuk mengontrol tekanan dan menerapkan beberapa sanksi jika beberapa pembalap atau beberapa pabrikan tidak mengikuti aturan Michelin," ujar Gigi Dall'Igna kepada The Race.
Sementara itu, menurut insinyur lainnya dari tim berbeda, kepada The Race, ia menjelaskan bahwa penyebabnya bukanlah dari sistem tekanan ban, melainkan tekanan ban Michelin yang fluktuatif, bergantung pada kondisi balapan dan strategi.
"Relatif mudah untuk mengubah tekanan ban belakang sesuai dengan anjuran Michelin. Ini sangat amat sulit untuk ban depan. Tekanan ban, yang mana bergantung pada suhu, sangat bergantung antara anda berkendara dalam slipstream atau tidak."
"Jika tidak ada slipstream dalam balapan, mereka bisa mengatur sistem dalam cara tertentu. Di satu sisi, jika anda akan balapan 'sendiri', ia akan mengatur parameter dengan cara berbeda. Tapi jika hal berlawanan terjadi, maka angka (tekanan) akan terlalu tinggi."
"Sebagai contoh, jika tekanan ban diatur untuk balapan sendirian (kabur), tapi berakhir di belakang (pembalap) lain, mereka berisiko memiliki tekanan terlalu tinggi dan terjatuh. Karena dalam angka tertentu, grip menurun dan itu akan berbahaya."
Comments