top of page

Binotto: Cost Cap Pada Akhirnya Akan 'Mencekik' Red Bull

Diperbarui: 19 Mei 2022


Foto: Red Bull Content Pool

Scuderia Ferrari kini menunjukkan bahwa tim asal Maranello, Italia tersebut adalah pesaing juara dunia setelah awal musim ini yang baik. Namun pada GP Miami kemarin, Leclerc yang pada kualifikasi meraih Pole, gagal mengubahnya menjadi kemenangan. Sainz juga yang memulai balapan di posisi 2, kehilangan posisi setelah Verstappen menyalipnya di lap pertama.


Ferrari mengakui akan kecepatan Red Bull sejak GP Emilia Romagna di Imola. Red Bull sendiri telah melakukan upgrade besar sejak Imola, sementara Ferrari kurang lebih menggunakan mobil yang sama sejak GP Bahrain. Oleh karena itu, kini Ferrari masih punya banyak jatah token untuk meng-upgrade mobilnya, yang di mana Red Bull sendiri sudah menghabiskan 140 juta Dollar.


“Red Bull memiliki kecepatan yang lebih baik, sama seperti ketika di Imola, mereka sepersepuluh detik lebih cepat per-lap,” ujar Mattia Binotto, prinsipal tim Ferrari. “Mereka telah mengembangkan mobilnya sejak awal musim, yang kami sendiri tidak lakukan.”


“Mereka juga telah menghabiskan uang banyak, jadi Saya harap pada beberapa situasi dengan cost cap itu, mereka akan berhenti mengembangkan mobilnya–sementara kami masih memiliki upgrade yang bisa dilakukan,” jelas Binotto.

“Pada situasi Budget Cap, Saya rasa mereka (Red Bull) tidak bisa terlalu banyak mengembangkan mobilnya, dan Saya harap hal ini bukanlah masalah untuk sepanjang musim.”

“Seperti yang selalu Saya ucapkan, kami perlu menunggu 5 balapan untuk melihat sebagaimana kompetitifnya, karena ini adalah mobil baru jadi semua tim akan terus mengkoreksi apapun yang salah pada awal musim, dan setelah 5 balapan, kami masih memimpin klasemen kejuaraan,” tuntas Mattia Binotto.




ADH-GPRI F1

Sumber: Planet F1

Kommentare


bottom of page