Slot kosong yang ditinggalkan oleh Suzuki di grid MotoGP disebut-sebut sedang diperebutkan oleh banyak pihak.
Pasca pengumuman mundurnya Suzuki, muncul pertanyaan apakah Dorna akan menggantikan slot tersebut untuk tim lain atau membiarkan grid MotoGP dengan formasi sebelas tim dan 22 pembalap seperti pada 2019, 2020 dan 2021.
Kepada Speedweek.com CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menjelaskan bahwa "slot pengganti Suzuki" tidak akan diberikan kepada tim private mana pun, baik dari Moto2 atau Kejuaraan Dunia Superbike, tetapi slot tersebut itu akan tetap disediakan untuk satu pabrikan.
“Kami menerima banyak pertanyaan segera setelah berita itu," tambah Ezpeleta. "Oleh pabrikan dan tim swasta." Jelasnya.
Speedweek melansir bahwa KTM menyatakan minatnya untuk mengisi slot tersebut, lewat label tim GASGAS. Namun Dorna memberikan syarat yaitu tim GASGAS harus diberikan motor prototipe yang berbeda dari RC-16. KTM tak dapat menyanggupi permintaan Dorna dan memilih mundur.
Kawasaki memang menghubungi Dorna setelah mundurnya Suzuki, tetapi bukan Kawasaki yang berminat ingin turun di MotoGP, tetapi tim Spanyol Guim Roda, yang bakal berpartisipasi.
Jadi Roda ingin masuk menjadi tim satelit dengan pabrikan MotoGP yang sudah ada.
Namun Dorna tidak menginginkan tim, melainkan pabrikan sebagai mitra slot yang tersedia. Kawasaki hanya ingin nebeng nama tim, bukan sebagai pabrikan resmi seperti Honda, Yamaha. Selain itu, Kawasaki juga tak ingin membangun prototipe khusus untuk MotoGP.
MV Agusta juga berniat masuk, namun Pabrikan Italia ini sangat lemah secara finansial dan mereka juga mundur dari Kejuaraan Dunia Superbike.
Sejauh ini prospek tim yang layak masuk ke MotoGP adalah BMW. Pasalnya, mantan top manager BMW mengatakan beberapa hari lalu ketika ditanya oleh SPEEDWEEK.com: “Di BMW Motorrad dan BMW AG, (berpartisipasi di) MotoGP selalu dipertimbangkan. Tapi itu tergantung pada siapa yang membuat keputusan akhir. Karlheinz Kalbfell dan Dr. Herbert Diess ingin bergabung, begitu pula Hendrik von Kuenheim. Tapi niat mereka dihambat oleh dewan direksi BMW AG,”
Carmelo Ezpeleta mengaku dalam wawancara dengan SPEEDWEEK.com bahwa ada kemungkinan pabrikan motor ternama akan datang ke Kejuaraan Dunia MotoGP dalam dua atau tiga tahun ke depan.
“Jawabannya adalah 'ya',”tegas Ezpeleta. 'Tentu saja saya tidak bisa menyebutkan mereknya. Tetapi jika pabrikan ingin menunjukkan minat pada Kejuaraan Dunia MotoGP dan memutuskan untuk berpartisipasi dan berinvestasi dalam jangka panjang, kami selalu terbuka untuk diskusi." Jelasnya.
Sejatinya BMW pernah memperkenalkan prototipe MotoGP tiga silinder 990cc. Motor ini dibuat di Oral Engineering Italia yang mulai dirancang di tahun 2000, diuji beberapa kali oleh Luca Cadalora.
Kemudian bos BMW Dr. Diess berjabat tangan dengan Carmelo Ezpeleta untuk peluncuran di era 800cc tahun 2007, tetapi dewan tidak memberikan lampu hijau.
Desas-desusnya adalah bahwa motor rancangan pertama 990cc terlalu berat dan terlalu lambat untuk bersaing, dan saat mereka mulai memperbaiki kekurangan motor tersebut, Dorna Sport malah mengumumkan bahwa kapasitas mesin diubah ke 800cc (tahun 2007).
Alhasil pengembangan prototipe tersebut menghilang secara perlahan dan tak lagi terdengar.
Tetapi pada saat yang sama, BMW melakukan survei pelanggan tentang efisiensi WSBK dan MotoGP dalam hal pemasaran. Survei tersebut secara khusus direncanakan BMW untuk mencari tahu mana dari dua kompetisi tersebut yang akan menjadi rute yang lebih baik untuk meningkatkan profit dan penjualan BMW.
Pada tahap ini, BMW memilih fokus pada WSBK karena motor yang digunakan tidak menghabiskan biaya besar dalam hal pengembangan dan BMW beranggapan dengan mengembangkan motor balap produksi massal dapat meningkatkan keuntungan perusahaan itu sendiri.
Namun saat era 1000cc pada tahun 2012, bos BMW Motorrad Hendrik von Kuenheim memeriksa apakah dewan akan menyetujui anggaran untuk MotoGP, namun lagi-lagi Rencananya tidak membuahkan hasil.
Secara finansial, BMW dapat berpartisipasi di Kejuaraan Dunia MotoGP kapan saja sebagai pabrikan mengingat mereka merupakan produsen motor terbesar kedua di Eropa.
Saat ini MotoGP telah berevolusi dengan menggunakan ECU standar dan ban standar. Anggaran finansial di MotoGP akan jauh lebih rendah daripada 15 tahun lalu. Diperkirakan 15 hingga 20 juta euro per tahun sudah cukup. BMW juga tak perlu mundur dari WorldSBK dan EWC, tetapi dipercayai dengan hadirnya mereka di grid MotoGP, ini merupakan “investasi" yang berkali-kali lebih tinggi dari yang pernah mereka jalankan di WorldSBK.
Berharap bngt Kawasaki masuk motogp