Awal musim yang epik bagi Ferrari nampaknya tidak terasa lagi efeknya, terutama pada balapan di hari Minggu. Kita tak bisa melupakan parahnya blunder strategi Ferrari di GP Monako dan GP Inggris. Akibatnya, Leclerc yang telah memimpin klasemen pada GP Australia, kini harus tertinggal 43 poin di belakang rivalnya Max Verstappen.
Masalah internal Ferrari terbukti membuat Leclerc frustrasi, sebagai bukti adanya pesan radio tim yang tidak mengenakan, juga percakapan pria kelahiran Monako tersebut dengan Mattia Binotto pasca GP Inggris, yang terlihat menggunakan jari telunjuknya ketika berbicara dengan Leclerc, Yang mana menurut media, Binotto memberi tahu Leclerc bahwa dirinya tidak boleh menjelek-jelekan Ferrari di media separah apapun kondisi Ferrari. Melihat kejadian tersebut, Martin Brundle yakin betul bahwa Leclerc memang kesal, karena banyaknya peluang Ferrari untuk menang yang lewat begitu saja yang terjadi bukan karena kesalahan Leclerc.
“Kita semua tahu apa arti goyangan jari tersebut. Charles di sini seharusnya, menurut saya bisa memimpin klasemen dengan nyaman. Namun mereka (Ferrari) mengacaukan strateginya, mengacaukan reliabilitas mobilnya, dia sudah mendapatkan Pole Position 6 kali, ia sungguh sangat cepat,” ucap Brundle.
“Saya tidak tahu mengapa dirinya tetap bisa cepat di Silverstone meskipun sayap depannya mengalami kerusakan, (namun anehnya) dia jauh dari gelar Kejuaraan Dunia, bahkan bukan di posisi 2 saat ini.”
“Jadi mereka harus me-manage superstar mereka tersebut karena menurut Saya, ia nampaknya merasa muak karena banyak yang tidak berjalan sesuai keinginannya,” tuntas Brundle.
ADH-GPRI F1
Sumber: Planet F1
Comments