Kemenangan kedua Enea Bastianini menegaskan kerja keras pembalap Italia tersebut besera tim debutan Gresini Ducati. Untuk sekali lagi, Bastianini membawa Gresini ke puncak podium di COTA.
Imbuh dari kemenangan tersebut, muncul rumor tentang kemungkinan Bastianini yang dilirik oleh Honda sebagai rekan setim Marc Márquez pada musim 2023.
Namun sang manajer berpendapat lain, menurut Carlo Pernat Bastianini tak cocok jika ditangani oleh Honda, mengingat Honda sangat mengutamakan pembalap Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.
Pernat bahkan mengungkapkan Bastianini akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan tim Pramac Ducati jika dia diberika motor yang sama dengan tim pabrikan Ducati.
“Enea sudah memiliki pengalaman dengan Honda , di Moto3, di tim Monllau dan dia kehilangan antusiasme. Orang Spanyol tidak bisa menangani orang Italia . Bastianini harus terus membalap dalam tim yang dipimpin oleh seorang Italia”, jelas Carlo Pernat dalam keterangan bersama GPOne.
“(Bergabung dengan Pramac) itu dipertimbangkan, selama dia diperlakukan seperti pembalap pabrikan , juga dari sudut pandang komitmen,” ungkap Pernat.
Meski begitu, di beberapa waktu lalu, bersama Sky Sports Enea tak menutup kemungkinan untuk bergabung bersama Honda jika pabrikan asal Jepang tersebut benar-benar kepincut memakai jasanya.
“Saya tidak tahu apakah Honda memperhatikan saya, tetapi saya tidak akan mengatakan tidak (Jika ada tawaran dari Honda). Saya tidak akan mengesampingkan apa pun saat ini ", tegas Bastianini.
Honda repsol memang butuh pembalap yg brutal/agresif. Bastia, Brad Binder, dan Joan mir lumayan cocok. Pol jg agresif, beberapa kali catatan waktunya sama dgn Marc, bahkan lebih baik. Pol ga terlalu jelek2 bgt di repsol. Tp kalo lg race sedikit terlihat aneh. Mungkin itu alasan Pol bakal diganti pembalap lain, mungkin ya.
keren min website nya