top of page

Francesco Bagnaia Bertekad Tebus Kesalahan di Balapan GP Assen


Foto : Ducati

Pasca terjatuh di GP Sachsenring, praktis gelar juara dunia untuk Pecco Bagnaia sepertinya akan sulit diraih.


Paruh pertama musim akan selesai setelah GP Assen nanti, dan Bagnaia tertinggal 91 poin dari Quartararo di papan klasemen sementara.


Tak seperti Quartararo, Pecco tampil kurang konsisten. Dalam 4 balapan terakhir, Pecco telah jatuh sebanyak 3 kali.


Pasca 7 hari GP Sachsenring, balapan akan berlanjut di Belanda. Seperti kita ketahui, Sirkuit Assen bukanlah sirkuit yang ramah untuk motor Desmosedici.


Namun Pecco telah mengantongi kemenangan di Katedral. Tahun 2016 di kelas Moto3, Pecco sukses meraih kemenangan di tahun pertamanya.



“Saya senang bisa kembali ke trek akhir pekan ini di Assen: ini trek khusus bagi saya karena di sinilah saya mendapatkan kemenangan Kejuaraan Dunia pertama saya. Saya bahkan menatonya di lengan saya!" Ujar Pecco Bagnaia, dilansir dari laman resmi Ducati.


Meskipun dia ingat balapannya di GP Assen tahun lalu berjalan buruk, di mana dia finis di urutan ke-6, tertinggal 10 detik di belakang pemenang. Tapi tahun ini dia yakin itu akan berbeda dan dia bisa bertarung setidaknya untuk podium.


“Sayangnya, kami memiliki banyak masalah tahun lalu, tetapi saya yakin segalanya akan berbeda tahun ini,” kata pembalap berusia 25 tahun itu.


Foto : Crashnet


Pecco bertekad menebus kesalaham Sachsenring di balapan nanti dan memgakhiri jeda musim panas dengan cara terbaik.


“Bahkan di Jerman, kami tidak termasuk favorit, tetapi pada akhirnya, kami sangat kompetitif di Sachsenring sepanjang akhir pekan," katanya, menyesali kecelakaannya dari posisi ke-2. “Itulah mengapa saya lebih kecewa dengan crash di balapan karena sampai saat itu semuanya sempurna,” kenangnya.

“Saya ingin menebusnya di sini di Belanda dan mengakhiri paruh pertama musim ini dengan catatan positif, sebelum liburan musim panas” , kata pembalap asal Turin itu.

Commenti


bottom of page