Main Race menjadi pembuktian Pedrosa dengan durasi balapan yang lebih panjang dibandingkan Sprint Race. Pembalap Spanyol itu mampu bertahan di 10 besar sepanjang balapan dan otomatis naik ke posisi 7 setelah Johann Zarco crash serta masalah teknis Maverick Vinales di lap terakhir.
FOTO: KTM FACTORY RACING
Pedrosa mencoba menekan Luca Marini hingga akhir balapan. Namun pembalap bernomor 26 tersebut harus puas finis ke-7 dengan gap sangat tipis yakni 0,042 detik setelah melahap 24 lap yang panjang.
“Saya mencoba menyalipnya (Marini). Tetapi saya pikir ia mengendarai motor dengan sangat baik, sangat mulus, dan masalah saya adalah saya tidak bisa terlalu dekat saat keluar tikungan untuk menjadi kuat dalam pengereman. Jadi saya selalu sedikit menjauh ketika kami sampai pada pengereman. Di lap terakhir ia sedikit menurunkan kecepatannya, jadi saya mencoba untuk lebih dekat dengannya dan tepat di garis finis kami berdampingan, tetapi saya tidak bisa melewatinya," kata Pedrosa kepada Crash.
Pedrosa juga menambahkan kesannya setelah akhir pekan yang intens bersama Red Bull KTM Factory Racing.
“Saya bisa menjaga dua hal dari akhir pekan ini. Salah satunya adalah dari sisi teknis dan semua hal yang dapat saya sampaikan kepada tim, ini dapat kami ingat untuk tahap selanjutnya dari pekerjaan kami. Ada juga hasil yang luar biasa"
"Hal kedua adalah bagaimana orang-orang di sekitar saya, ini sulit dipercaya, dan saya kewalahan! Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik dan saya berharap para penggemar menyukainya. Saya pikir kami semakin kuat dalam proyek ini dan motor kami meningkat selangkah demi selangkah,” tutup Legenda MotoGP tersebut dikutip dari Press KTM.
Comments