Kontroversi politik dunia dan Formula 1 adalah hal yang tidak pernah bisa dipisahkan. Akan selalu ada politik dunia yang menyangkut di balapan kasta tertinggi single seater open wheel tersebut. Dan belum lama ini, Haas F1 dituduh melanggar peraturan Amerika terhadap pelarangan perusahaan Amerika untuk melakukan ekspor-impor dengan Rusia. Ini tentu terkait dengan apa yang terjadi pada perang antar Rusia dan Ukraina.
Tuduhan pada Haas F1 tersebut datang dari perusahaan berita Amerika yakni PBS, yang menyatakan bahwa Haas Automation, atau perusahaan Haas yang membuat dan menjual onderdil permesinan tersebut melakukan kerjasama dengan perusahaan senjata Rusia. PBS mengutip Dewan Keamanan Ekonomi Ukraina, bahwa Haas menyuplai computer numerical control machines atau CNC ke manufaktur senjata Rusia. Haas sendiri memang bukan hanya tim F1, namun juga merupakan tim Nascar dan juga pabrikan yang membuat onderdil untuk dijual. Mirip dengan Williams Advanced Engineering.
Namun, menyikapi berita tersebut, Haas melalui website-nya menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengirim barang apapun ke Rusia sejak 3 Maret 2022.
“Sesuai pernyataan kompeni Haas Automation–cerita tersebut salah, baik dalam kesan keseluruhan maupun dalam pernyataan lainnya,” tertulis di website MoneyGram Haas F1 Team.
Di website Haas, tertulis poin-poin penting yang ingin ditekankan oleh Tim Amerika tersebut terkait dengan berita itu, antara lain adalah Haas Automation akan dan selalu mematuhi kontrol ekspor pemerintah AS; Lalu tidak ada mesin yang dikirim dari pabrik Haas Automation ke Rusia sejak 3 Maret 2022; Kemudian Haas menyatakan bahwa adanya 18 mesin yang dirujuk oleh PBS dikirim ke Rusia tersebut terjadi sebelum adanya invasi Rusia ke Ukraina; dan Haas Automation sepenuhnya mendukung Ukraina serta penduduknya dalam pertahanan mereka melawan Rusia.
ADH-GPRI F1
Sumber: Haas F1 Team, ABC.
Comments