Gagalnya Mercedes untuk meraih 1-2 di GP Belanda, membuat Lewis Hamilton itu geram di radio pasca balapan. Pada periode Safety Car di akhir balap, rekan Hamilton, George Russell diperintah untuk mengganti bannya, sementara Hamilton tetap berada di trek. Ini yang menjadi pertanyaan besar Hamilton ke tim Silver Jerman tersebut.
Namun meskipun Mercedes memang melemparkan kesempatan menang untuk Hamilton, ternyata pembalap bernomor 44 itu juga tidak mempermudah dirinya sendiri untuk meraih target tersebut menurut Michael Schmidt dari media Auto Motor und Sport.
“Faktanya, Hamilton harusnya menyalahkan dirinya sendiri atas ‘kesalahan pemula’ yang bahkan tidak didiskusikan secara resmi,” ucap Schmidt. “Ia memulai kembali Restart balapan terlalu awal, memberikan Verstappen kesempatan sempurna untuk keluar dari slipstream-nya.”
“Lebih parah lagi, Hamilton menggunakan Engine Mode dengan cara yang salah, menghabiskan tenaga yang diperlukan untuk menjaga posisinya. Ini bukan pertama kalinya terjadi padanya.”
Schmidt juga merasa, Start terlalu awal yang dilakukan Hamilton membuat Russell tidak bisa ikut membantu dan mempersulitnya untuk membentengi Verstappen.
“Russell tampak sekali terkejut karena Start terlalu awal dari rekannya, karena itu, ia sedikit menjauh dari Red Bull yang ada di depannya.
“Jika saja pembalap Mercedes itu memojokkan Verstappen pada (tiang) lampu hijau, akan membuat pembalap Belanda itu lebih kesulitan untuk kembali merebut pimpinan balapan. Hamilton bisa saja menghadang jalan (Verstappen) untuk Russell.” Tuntas Schmidt.
ADH-GPRI F1
Sumber: Motorsport.com
Comments