Maverick Vinales telah menyelesaikan tes di sirkuit Misano bersama Aprlia selama dua hari. Secara total The Top Gun telah menempuh 179 lap (65 lap pada hari pertama dan 114 pada hari kedua). Secara catatan waktu, Vinales mencatatkan 1 menit 33,0xx detik pada hari pertama, kemudian ia mampu meningkat pada hari kedua dengan catatan waktu 1 menit 32,4xx detik. Pembalap asal Spanyol tersebut mengaku mempunyai potensi lebih dengan RS-GP meski sempat gugup karena mencoba mesin V4 yang sangat jauh berbeda dengan Inline yang ia gunakan dalam lima tahun terakhir bersama Yamaha. “Setelah lima tahun di sana [di Yamaha] mengalami pasang surut, kami tidak mengerti banyak hal. Pada akhirnya Anda mengatakan 'apa yang terjadi?', tetapi begitu saya beralih ke Aprilia, saya tahu potensi saya, saya tahu apa yang bisa saya lakukan lebih banyak lagi," kata Vinales kepada Crash. “Sejujurnya saya pergi (untuk tes) tanpa harapan karena kami tidak pernah tahu bagaimana motor akan bereaksi. Saya harus mengatakan bahwa saya sedikit gugup karena saya belum pernah mencoba mesin (V4) yang berbeda. Saya terbiasa mengendarai motor Inline 4, tetapi saya cukup terkejut bahwa cara saya beradaptasi dengan mesin ini (V4) cukup mudah dan ini bagus." Selain itu, poin lain yang perlu diubah oleh Vinales adalah cara pengereman dan menurutnya masih perlu banyak menempuh 'lap' guna menentukan cara terbaik ketika mengerem motor RS-GP. "Pada dasarnya, motor memiliki handling mesin yang sangat baik dan sangat penting juga untuk balapan yang panjang. Yang perlu saya ubah adalah cara pengeremannya yang sedikit berbeda. Ini adalah proses pembelajaran besar karena cara agar bisa mengerem dengan motor Aprilia benar-benar berbeda dan untuk ini saya perlu lebih banyak lap," tutup ayah Nina. ⠀ ⠀ ⠀ CB-GPRI ⠀ 📸 @aprilia ⠀ #GPRacingIndonesia #GPRI #MotoGP #MotoGPIndonesia #MGPI #RespectAllRiders #aprilia #maverickvinales
top of page
bottom of page
Comments