Sirkuit Sepang dianggap sebagai trek andalan Ducati. Andrea Dovizioso memenangkan balapan MotoGP di Malaysia pada tahun 2016, 2017 dan 2018. Selain itu, ada rekor lap tercepat di tes IRTA pada Februari 2019 yang juga dicetak oleh Danilo Petrucci.
Namun pada hari tes resmi MotoGP pertama pada tahun 2022, yang diikuti oleh 24 pembalap reguler, pembalap pabrikan Ducati Lenovo Pecco Bagnaia dan Jack Miller tidak berhasil melewati posisi 19 dan 22.
Apa yang salah dengan raksasa dari Borgo Panigale?
“Motornya bagus. Itu selalu menyenangkan ketika Anda bertemu tim Anda lagi setelah liburan musim dingin dan dapat mulai bekerja sama, "kata JackAss.
“Pada hari pertama kami memiliki masalah gigi yang biasa, semua hal kecil. Tapi kami sedang dalam perjalanan untuk mengadaptasi motor baru dengan kebutuhan saya. Itu adalah hari yang sibuk, kami sangat sibuk dari pagi hingga sore hari. Tapi itu adalah hari yang baik,” ucap pembalap asal Australia itu.
Pecco Bagnaia yang mengatakan bahwa sejatinya ia bisa lebih cepat jika menggunakan Motor tahun 2021. Miller pun sepakat dengan pendapat rekan setimnya itu, namun ia menolak klaim bahwa motor GP22 merupakan motor yang gagal.
Menurut Miller, Desmosedici GP22 mempunyai potensi yang sangat besar tapi membutuhkan waktu dalam pengembangan.
“Ya saya setuju (motor GP21 lebih cepat). Bagaimanapun, kami tahu motor tahun lalu dengan sangat baik. Tetapi Anda harus memilih perspektif yang berbeda. Potensi mesin baru lebih besar. Tetapi pengembangan membutuhkan waktu,” akui pembalap Ducati itu.
“Kami memiliki bagian pengembangan baru yang perlu kami uji dan evaluasi. Tentu saja akan lebih mudah untuk bersaing di sini dengan motor yang telah kami gunakan di 18 balapan. Ini seperti sepatu baru. Ini menekan sedikit di awal, rasanya aneh. Tapi setelah beberapa saat itu akan terasa nyaman,” tutupnya.
Commenti