top of page

Jarvis Buka Suara: 'Kejadian Keluar dari Yamaha Seperti Vinales Tidak Pernah Saya Alami'


Lin Jarvis akhirnya buka suara mengenai perpisahan antara Yamaha dengan Maverick Vinales yang secara mengejutkan terjadi lebih cepat seperti yang dijadwalkan. Vinales memiliki kontrak dengan Yamaha hingga tahun 2022, namun keduanya sepakat untuk memotong durasi kontrak dan berakhir di akhir 2021 pada GP Belanda. Kemudian pada akhir GP Styria, Vinales yang frustasi melakukan aksi 'menggeber-geber' motor hingga menyentuh rev limit. Aksi tersebut dianggap Yamaha sebagai bentuk merusak mesin hingga Vinales dilarang balapan di GP Austria. Keduanya akhirnya resmi berpisah selepas akhir pekan di Red Bull Ring.


Jarvis sendiri tidak pernah mengeluarkan pernyataan apapun kepada jurnalis hingga akhirnya petinggi Yamaha MotoGP ini buka suara kepada Simon Crafar dari MotoGP.


"Tentunya ini sangat mengecewakan karena kerjasama dengan Maverick harus berakhir lebih awal dan tidak berakhir dengan cara positif. Kami memulai dengan jelas 5 tahun lalu dengan misi untuk menjadi juara dunia bersama. Ini tidak berjalan dan tentunya bisa saya bilang perpisahannya memiliki dua sisi."


"Di Assen, kami menyetujui perpisahan lebih cepat satu tahun, itu adalah kesepakatan bersama karena sang pembalap tidak senang dengan situasi di Yamaha dan ia ingin pergi. Kami memahaminya karena kami tidak pernah ingin memiliki seseorang di tim yang tidak senang akan hubungannya dengan tim. Jadi, kami menerimanya dan kami bilang, 'baiklah keduanya (Yamaha dan Vinales) berpisah, tapi lakukan dengan cara profesional, dengan gaya, ayo selesaikan musim ini' karena mengakhiri (kerjasama) di tengah musim tidak pernah menjadi hal yang baik. Itu adalah pertimbangan yang jelas bagi Yamaha dan Maverick di Assen, tapi setelah musim panas kami kembali balapan di Austria dan semuanya berubah."


"Jadi, apa yang terjadi tidak biasa. Saya telah berada di 'permainan' ini (MotoGP) dalam beberapa tahun dan saya tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Itu berakhir dengan kami menghukum sang pembalap untuk balapan kedua di Austria dan berakhir dengan cepat bahwa keduanya perlu berpisah."


"Saya sangat sedih dan saya tidak begitu senang dengan ini sama sekali, saya tidak senang dengan bagaimana ini mempengaruhi musim kami tahun ini. Saya sedih dengan Maverick karena kami tidak bisa melanjutkan tapi saya berharap yang terbaik untuk masa depannya dan saya berharap ia bisa menemukan apa yang diinginkannya, di lingkungan lain yang cocok dengannya."


Untuk rencana kedepannya, Yamaha sudah memperoleh kesepakatan secara verbal akan menurunkan Franco Morbidelli di tim pabrikan dan Andrea Dovizioso akan menunggangi motor Yamaha milik tim Petronas Yamaha SRT mulai GP Misano 2021. Susunan Quartararo-Morbidelli di pabrikan dan Dovizioso di tim satelit Yamaha kemungkinan akan bertahan hingga tahun depan.

Comments


bottom of page