Penampilan KTM yang luar biasa di awal musim ini menarik perhatian mantan pembalapnya Johann Zarco.
Zarco pernah membela pabrikan Austria itu di tahun 2019, namun memilih hengkang karena cekcok dengan petinggi KTM.
Sempat mengendarai Honda sebagai rider pengganti, Zarco akhirnya direkrut Ducati sebagai pembalap Avintia dan dipromosikan ke Pramac Ducati pada awal 2021.
Ironisnya Zarco masih tak mampu mencetak kemenangan bersama Ducati. Namun disisi lain, KTM malah sudah mengoleksi 6 kemenangan setelah ditinggal Zarco.
Pembalap Prancis itu senang atas progres yang luar biasa KTM. Selain itu, Zarco juga memprediksi KTM akan ikut dalam perburuan gelar juara dunia di musim ini.
“Selama dua tahun, jaraknya sangat dekat sehingga Anda dapat memiliki orang yang berbeda di podium. Yang jelas, untuk memperebutkan gelar juara, adalah dia yang paling konsisten di posisi tiga besar di akhir musim,” ucap Zarco dilansir dari laman PaddockGP.
“Podium di Qatar adalah sesuatu yang tidak kami prediksi dari KTM, dan di Mandalika, start Miguel benar-benar luar biasa. Saya pikir akan ada orang yang berbeda, tetapi mereka (KTM) akan ada di sana memperebutkan gelar juara dunia,” pungkasnya.
Meski begitu Zarco berharap Ducati juga dapat konsisten layaknya KTM. Ia menuturkan saat ini, paket motor Desmosedici GP22 belum terlalu sempurna.
“Kami belum memiliki paket lengkap untuk memiliki motor pemenang. Kami sedang mengerjakannya. Saya pikir Argentina bisa menjadi trek yang bagus untuk kami, itu trek yang saya suka,” kata Zarco.
“Untuk balapan selanjutnya kita lihat saja karena setiap balapan berbeda. Saya berharap motornya dapat dikontrol dengan sempurna. Segera setelah kami menguasainya, saya dapat lebih menikmati berkendara dan menjadi lebih kuat,” tutupnya.
Comentarios