Jorge Martin sukses memecah kebuntuan setelah meraih hasil negatif di dua balapan pertama di musim ini.
Sempat memimpin balapan, Martin tak mampu membendung kecepatan yang dimiliki oleh rekan senegaranya Aleix Espargaro. Hingga akhirnya pembalap Pramac Ducati itu merelakan kans kemenangannya direbut oleh Aleix saat balapan menyisakan 5 lap.
Meski begitu Martin senang dengan raihan podium kedua dan menyumbangkan 20 poin untuk Ducati di klasemen konstruktor.
"Saya sangat senang dengan penampilan saya," kata pembalap berusia 24 tahun itu, dilansir dari laman Speedweek.
“Saya tidak pernah begitu konsisten pada akhir pekan lain dalam karir MotoGP saya. Dalam balapan itu hampir mudah untuk menjaga kecepatan. Setelah balapan Moto2, cengkeramannya jauh lebih sedikit daripada selama sisa akhir pekan,” terangnya.
“Saya tahu Aleix akan datang, saya melihatnya di layar lebar. Jadi saya mencoba mengatur waktu putaran yang konsisten dan tidak membuat kesalahan. Di tikungan 3 dan 4 saya kesulitan berakselerasi dan top speed kami juga tidak bagus. Tapi saya sangat bagus dalam pengereman,“ akuinya.
“Saya mendorong sampai akhir dan ingin menunggu Aleix melakukan kesalahan,” kata pembalap Pramac Ducati itu.
“Ban belakang saya lebih baik dari dia di akhir, tetapi saya tersandung dengan ban depan karena saya mengerem sangat terlambat sepanjang waktu. Tapi tempat kedua tidak apa-apa, saya bisa memperbaikinya setelah gagal meraih poin di dua balapan sebelumnya,” jelas Martin.
Lebih lanjut Jorge Martin turut senang dengan kemenangan yang diraih oleh Aleix Espargaro. Keduanya diketahui merupakan teman dekat dan kerap berlatih bersama.
“Saya senang untuk Aleix setelah bertahun-tahun ia bekerja keras. Ketika saya masih muda, dia memberi saya tumpangan di rumahnya, motor, dan makanan. Dia membantu saya sepanjang karier saya,” tutupnya.
コメント