Andrea Dovizioso melayangkan keluhan di tes Sepang hari pertama kepada produsen ban resmi MotoGP, Michelin.
Menurut pembalap RNF Yamaha itu, Michelin memberikan jatah ban yang sangat sedikit dalam tes kali ini, yang mana itu membuat Dovi kesulitan dalam melakukan perbandingan data ketika sedang melakukan pengujian.
Sebagai catatan, dalam tes resmi yang berlangsung dua hari atau lebih, setiap pembalap MotoGP diperbolehkan menggunakan maksimal delapan ban slick Michelin (empat depan dan empat belakang) pada hari pertama, dan meningkat menjadi enam ban dengan setiap tambahan hari pengujian.
“Sulit untuk mengelola tes dengan jumlah ban yang ditentukan. Jika Anda harus membandingkan (data) ketika menggunakan sasis, swingarm, atau semacamnya, maka Anda memerlukan ban baru untuk masing-masing pengujian. Jadi Anda tidak bisa melakukan semua yang ingin Anda lakukan. Anda harus membuat keputusan,” keluh Dovizioso.
Lebih lanjut Dovizioso mengakui bahwa ia masih beradaptasi gaya berkendaranya agar cocok dengan karakter motor Yamaha.
Meski menempati urutan ke-23, pembalap asal Italia tersebut tak mau terbebani dengan catatan waktunya yang hanya mampu menembus 2 menit 0,432 detik, atau lebih lambat 1,971 detik dari pembalap tercepat.
“Saya masih berusaha untuk mengadaptasi gaya berkendara saya ke sepeda motor. Karena tidak semudah itu,” jelas pembalap asal Forli tersebut.
“Kami memulai dengan baik, dengan perasaan yang baik dan waktu putaran yang baik. Setelah itu kami mulai bekerja dengan part-part yang kami bandingkan dan harus membuat keputusan, terutama karena kami hanya memiliki dua hari pengujian di sini di Malaysia. Kami tidak bisa memahami banyak hal," aku pembalap berusia 35 tahun itu.
“Bagaimanapun, saya pikir lebih baik tidak melihat waktu putaran dan terus bekerja. Sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat. Kita juga tidak boleh lupa bahwa ini baru hari pertama,” tutupnya.
Comments