Scuderia Ferrari hampir meraih finis 1 dan 2 di Red Bull Ring, melihat Charles Leclerc yang mampu menyalip Max Verstappen, tak lama disusul oleh rekannya Carlos Sainz yang hampir menyalip Verstappen setelah tikungan ke-3. Namun sayangnya keberhasilan strategi Ferrari harus digagalkan karena terbakarnya mesin Sainz.
Meskipun begitu, pada akhirnya Leclerc berhasil memenangkan GP Austria, kemenangan pertamanya sejak April di GP Australia. Meskipun menang, Leclerc tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi pada rekannya tersebut. Leclerc ditanya apakah gagal finisnya Sainz menghilangkan kegembiraan pada hari kemenangannya tersebut.
“Tentu saja, karena sebagai tim, tentu ini adalah sebuah kekhawatiran, reliabilitasnya dan hari ini terbukti bahwa ini semakin mengkhawatirkan,” ucapnya pada Sky Sports F1.
“Jadi kami benar-benar perlu melihatnya lagi dan memastikan bahwa hal ini tak terjadi lagi selama musim ini.”
Leclerc juga ungkapkan bahwa masalah pedal gas yang ia alami sangat merepotkan di tikungan 2, 3 dan 4, nampaknya serpihan puing masuk terjebak di mobil Leclerc.
“Parah sekali,” tegasnya. “Terutama pada tikungan dua, tiga dan empat–sebuah bencana, sebab mobilnya harus bekerja maksimal dengan pedal gas yang sangat tidak konsisten.”
“Jadi ya, Saya hanya harus mengaturnya, namun pada akhirnya, Saya mampu finis dan di posisi pertama, sangat menyenangkan,” tuntas Leclerc.
ADH-GPRI F1
Sumber: Planet F1
Comments