Pembalap Mooney VR46 Racing Team memuncaki posisi teratas pada hari kedua tes MotoGP Mandalika menyusul laptime saat dirinya melakukan time attack impresif di penghujung hari.
Berdiam di sekitar sepuluh besar hampir sepanjang hari, Marini melesat ke puncak papan peringkat setelah mencatat 1:31.289 menit.
Runner-up Moto2 2020 yang saat ini menjadi pebalap tertinggi di grid, mengklaim bahwa dirinya berhasil mengubah posisi ergonomi yang paling nyaman, yang mana itu diakuinya sebagai masalah utama di sepanjang musim debutnya di MotoGP.
Dan meskipun langkah-langkah telah diambil, Marini telah menyinggung sedikit kehilangan kecepatan di trek lurus. Ia juga bercanda bahwa dia lebih menuntut daripada mantan pebalap Ducati sebelumnya Jorge Lorenzo.
“Perasaan dengan motor di sini meningkat pesat sepanjang hari. Saya cukup nyaman mengendarai motor, juga ketika menggunakan ban bekas. Saya pikir saya memiliki potensi bagus di trek ini,” ungkap sang pembalap.
“Saya masih mengerjakannya," kata Marini tentang posisi ergonomi di atas motor. “Luar biasa. Saya pikir saya lebih buruk dari Jorge Lorenzo. [tertawa] Saya banyak meminta dan mungkin Ducati membenci saya! Tapi tahun ini saya merasa jauh lebih baik di atas motor,” akui adik Valentino Rossi itu.
“GP22 memiliki sedikit lebih banyak ruang (pengembangan) dan itu fantastis. Saya berharap untuk Qatar kami dapat melakukan sesuatu yang lebih karena saya kehilangan sedikit kecepatan di trek lurus,” ujarnya.
"Di sini (Mandalika) kecepatan trek lurus tidak penting tapi di Qatar sangat penting. Kami masih mengerjakan sesuatu untuk membuat motor menjadi lebih kompetitif dan saya merasa nyaman saat ini." Tutupnya.
Comments