Pabrikan garputala meninggalkan Qatar dengan kepala tertunduk. Maio Meregalli selaku direktur tim mengaku berekspektasi tinggi sebelum balapan di mulai.
Back to back race pada tahun lalu, berhasil dimenangkan oleh duo Yamaha (Vinales dan Quartararo). Atas dasar ini pabrikan Yamaha mengharapkan hasil positif bahkan untuk sekedar bertarung memperebutkan podium.
Namun Fabio Quartararo selaku pembalap Yamaha tercepat hanya mampu mengakhiri balapan di posisi ke-9. Rekan setimnya Morbidelli di peringkat ke-11, dan Dovi dan Darryn Binder di peringkat 14 dan 16.
Usut punya usut, ternyata pembalap pabrikan Yamaha mengalami masalah pada ban depan. Tekanan tinggi pada ban depan di sepanjang balapan dikeluhkan oleh pembalap pabrikan serta Andrea Dovizioso. Yamaha sendiri mengakui masih mempelajari hal tersebut.
“Sebelum datang ke trek ini, kami memiliki ekspektasi yang lebih tinggi dari yang terwujud selama akhir pekan,” ucap Meregalli, dilansir dari Speedweek.
"Kedua pembalap mengalami masalah pada tekanan ban yang dinilai luar biasa tinggi di bagian depan, dari awal balapan. Ini mencegah mereka menyerang seperti biasanya. Kami akan memeriksa mengapa ini terjadi,” ungkap pria asal Italia itu.
“Fabio memulai dengan baik dan itu menguntungkannya. Dia melakukan yang terbaik mengingat situasinya. Franco sedikit kesulitan pada awalnya, tetapi kemudian dia mendapatkan kecepatan yang lebih stabil. Kami harus mengambil tindakan untuk balapan berikutnya dan memastikan kami lebih dekat ke depan, di tempat yang kami butuhkan ,” tegas Meregalli , yang pabriknya saat ini duduk di urutan terakhir kejuaraan konstruktor dengan hanya mengoleksi tujuh poin.
Comments