Hamilton “Kecewa” dengan hasil F1, ucap Prinsipal tim Mercedes AMG, Toto Wolff akibat dari balapan terakhir di Abu Dhabi tahun lalu. Beberapa orang-dalam mengatakan bahwa Hamilton kehilangan rasa percayanya pada Race Director. Sampai saat ini, Mercedes menolak untuk memberi pendapat akan situasi seputar masa depan Hamilton ketika diwawancarai oleh BBC Sport. Mercedes dan Hamilton dikatakan menunggu tindakan FIA terkait isu masalah yang diangkat dari hasil balapan Abu Dhabi. Presiden FIA yang baru, Mohammed Ben Sulayem mengatakan bahwa ia telah menghubungi Hamilton tak lama setelah pemilihannya.
“Saya rasa Ia tidak siap 100% untuk menerima respon saat ini,” ucap Ben Sulayem minggu lalu. “Kami tidak menyalahkan dirinya. Saya mengerti posisinya.”
Salah satu sumber mengatakan pada BBC Sport bahwa Mercedes menarik banding mereka terhadap hasil balapan setelah menyetujui beberapa kesepakatan dengan FIA. Dikatakan kesepakatan tersebut adalah bahwa Masi dan Kepala Teknis FIA Nikolas Tombazis tidak akan memegang posisi mereka untuk musim 2022.
Hamilton menandatangani kontrak baru yang berdurasi dua tahun dengan Mercedes musim lalu, yang secara langsung akan membuatnya tetap di tim hingga setidaknya sampai akhir 2023. Hal yang paling mungkin adalah FIA akan melakukan tindakan signifikan sehingga Hamilton pasti akan kembali di musim 2022 ini. Namun jika Hamilton memutuskan untuk pergi dari F1, tidak jelas siapa yang akan Mercedes rekrut untuk menggantikan Juara Dunia 7 kali tersebut.
Namun, belum lama ini melaui media sosialnya, FIA telah merilis isi struktur kepengurusan organisasi termasuk untuk kategori Single Seater yang musim lalu memiliki dua jabatan, yaitu FIA Race Director yang ditempati oleh Michael Masi, dan Kepala Teknis Single Seater yang ditempati oleh Nikolas Tombazis. Jika melihat dari apa yang FIA bagikan, kedua jabatan, Masi dan Tombazis tidak berada di struktur Single Seater, melainkan digantikan oleh Peter Bayer yang juga menjabat sebagai Sekjen FIA.
ADH-GPRI F1
Sumber: BBC Sport
コメント