Musim pertama Nikita Mazepin bersama Haas di F1 tidak memiliki hasil yang terlalu bagus dibandingkan dengan rekan setimnya Mick Schumacher. Meskipun begitu, dirinya tidak khawatir, mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan yang sama ketika memulai musim Formula 3 dan Formula 2-nya. Ia juga akui bahwa kesulitan yang dirinya alami di F1 lebih mudah. Alasan dirinya tersebut adalah, karena dengan durasi musim yang lebih panjang, ia memiliki waktu lebih banyak untuk memulihkan diri.
“Dulu Saya tidak bisa memulai kembali di pertengahan musim. Sebenarnya, harus dikatakan bahwa (musim Formula 2 dan Formula 3) jauh lebih pendek. Jika hanya ada 9 balapan, anda memiliki kesempatan yang lebih sedikit. Ketika anda memiliki 23 balapan, anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencoba. Saya senang dengan prosesnya,” ucap Mazepin pada motorsport-magazin.com
“Tentu saja! Saya seperti anggur, Saya semakin baik seiring usia!” jawaban Mazepin ketika dirinya ditanya apakah ia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Namun Saya butuh waktu agar bisa beradaptasi dengan mobil, tim dan Saya sendiri untuk berfungsi sebagai paket lengkap sampai kami bisa membuat terobosan,” jelas Mazepin.
Sisi kurang dari Mazepin yang lain adalah fakta bahwa dirinya sering dikritik oleh banyaknya pembalap lain yang pernah membalap dengan dirinya. Namun Ia bersikeras bahwa apa yang Ia lakukan tidak melewati garis batas ketika mempertahankan posisinya.
“Intinya, Saya menghindari kecelakaan. Dan Saya mempertahankan posisi. Itulah balapan, meskipun Saya tidak cepat, Saya tak akan membiarkan pintu terbuka. Saya sudah mempelajarinya sejak saat-saat karting. Jika Saya kehilangan posisi, maka selamat kepada yang meraihnya. Ia mampu melakukan manuver yang bagus. Namun hanya karena ia lebih cepat, bukan berarti ia dengan mudah mampu menyalip. Kedua hal tersebut adalah seni yang berbeda,” tuntas Mazepin.
ADH-GPRI F1
Sumber: Planet F1
コメント