Seri balapan GP Italia menjadi ajang Ducati untuk unjuk gigi. Mengesampingkan kemenangan Pecco Bagnaia yang membuat asa perebutan gelar tetap terjaga untuk pabrikan Borgo Panigale, Tim-tim satelit Ducati juga tak kalah ganas.
Lima dari delapan pembalap Ducati sukses mengawali balapan di grid barisan depan. Hanya Quartararo pembalap non Ducati yang start dari posisi keenam.
Selama balapan, baik Luca Marini dan Marco Bezzecchi menunjukkan performa yang luar biasa di awal balapan. Meski tak mampu mempersembahkan podium, performa Duo VR46 sangat layak diacungi jempol.
Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan ini merupakan peningkatan yang sangat penting bagi kubu tim Borgo Panigale. Terlebih lagi beberapa pembalap satelit jelas mengincar satu kursi untuk tim pabrikan yang bakal menemani Pecco Bagnaia di seat tim Factory.
“Ada lima Ducati di grid depan dan saya harus mengatakan dengan sangat baik untuk orang-orang dari tim VR46 juga. Bezzecchi adalah rookie paling kompetitif, tidak semuanya bisa memimpin balapan dan finis di posisi kelima,” jelas Ciabatti dilansir dari laman GPOne.
“Ini adalah hasil yang penting, dan Zarco juga melakukannya dengan baik, dengan taktik lain. Bezzecchi dan Marini tidak diragukan lagi merupakan kejutan”, katanya.
Namun hingga saat ini pembalap yang bakal menjadi tandem Bagnaia masih menjadi misteri. Ciabatti mengaku bahwa Ducati masih belum mengambil keputusan terkait hal tersebut. Meski sejatinya fokus mereka adalah mempertahankan Martin dan Bastianini.
“Kami akan membuat keputusan nanti. Sekarang tujuannya adalah mempertahankan Enea dan Martín bersama Ducati pada 2023. Nanti, selama musim panas, dengan beberapa seri lagi, kami akan membuat keputusan yang kami yakini akan lebih baik untuk struktur tim Ducati,” pungkasnya.
Comments