Perangkat pamungkas Ride Height Device milik Ducati sudah resmi dilarang penggunaannya oleh MSMA.
Alasan dibanned-nya perangkat tersebut yaitu untuk mencegah peningkatan kinerja lebih lanjut dari motor dan mengurangi peningkatan biaya pengembangan. Hasilnya rival-rival Ducati memprotes kepada MSMA.
Jelas hal tersebut bukan berita yang menggembirakan untuk pabrikan Borgo Panigale. Jack Miller selaku pembalap pabrikan Ducati merespon pelarangan ini sebagai sikap tak adil.
Miller bahkan menuding tim yang ikut melakukan protes karena takut level Ducati akan meningkat karena mengembangkan berbagai teknologi.
“Saya pikir larangan itu tidak adil menurut saya. Ducati Ducati telah menghabiskan uang, lebih banyak waktu daripada segalanya, mengembangkan sistem ini,” keluh Miller dilansir dari Crashnet.
“Ducati memiliki teknologi tersebut dan kita telah bekerja keras untuk mengembangkannya. Jika pabrikan lain tak bisa mengembangkan teknologi yang serupa, Terserah mereka saja, mereka tidak ingin berada di belakang kami,” ungkap Miller.
Jorge Martin dari Pramac Ducati juga menuturkan hal yang sama. Martin menyayangkan pelarangan tersebut karena itu menghargai waktu para pembalap dan teknisi yang bekerja mengembangkan perangkat tersebut.
"Masalah besarnya di sini adalah kami menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakannya dan mencoba mengembangkannya dan akhirnya kami tidak akan menggunakannya tahun depan," kata Martin.
“Untuk saat ini saya tidak menggunakannya tetapi masalah utama yang saya pikir adalah waktu yang kami habiskan dan waktu yang tidak kami habiskan untuk hal-hal lain. Jadi saya pikir melakukan hal yang sia-sia di pramusim,” tutupnya.
댓글