Terlepas dari kondisi fisik yang tidak prima, Pol Espargaro mengakui bahwa dirinya sudah mampu menilai prototipe Honda 2022 selama tes Jerez.
Khususnya dalam bagian cengkeraman ban belakang, salah satu hal yang sangat ia keluhkan di sepanjang musim ini.
Di Sepanjang karirnya bersama KTM, Pol mengakui bahwa gaya berkendaranya sangat bergantung pada penggunaan rem belakang, yang membutuhkan motor yang stabil saat memasuki tikungan dan hal tersebut membutuhkan cengkeraman ban belakang yang cukup signifikan.
Bersama Honda Pol mengaku kesulitan menerapkan hal ini, dan harus secara bertahap menghentikan penggunaan rem belakang yang mengakibatkan ia terlihat kesulitan saat mengendarai RC213V.
"Di KTM, saya banyak menggunakan rem belakang, terutama di awal proyek, karena motornya tidak terlalu banyak berbelok, jadi saya menggunakan tubuh saya sendiri untuk membantu mengerem motor dan kemudian menikung dengan akselerasi," jelasnya, dilansir dari laman Motorsport fr.
“Dengan Honda, kami tidak memiliki masalah ketika menikung, tetapi cara mengerem motor dengan rem belakang untuk menyelamatkan bagian depan motor, terutama di bagian terakhir (pengereman), membuat saya menderita karena bagian belakang terasa kaku ketika memasuki tikungan," akuinya.
"Sekarang saya pikir kita bisa menerapkan kembali pengereman ban belakang. Kembali lagi sedikit. sedikit, dan lebih aman saat memasuki tikungan agar tidak kehilangan bagian depan, jadi itu bagus," akuinya.
Kurangnya grip belakang menyebabkan masalah lain untuk Honda pada tahun 2021. Pol Espargaro merasa sangat dirugikan saat memasuki tikungan, karena kurangnya stabilitas ketika menikung dan ini sering menjadi penyebab dirinya terjatuh.
"Kami masing-masing, para pembalap (Honda), menderita (kekurangan) grip belakang. Bagi saya, grip belakang sangat penting saat memasuki tikungan," jelasnya.
"(Dengan grip ban belakang yang lebih baik] Anda bisa melakukan banyak lap, bahkan Anda bisa mengerem lebih baik di saat ban depan anda telah habis," kata pembalap asal Spanyol itu.
Comentários