Jorge Lorenzo pernah mengungkapkan bahwa siapapun yang akan pindah ke HRC pasti akan mengalami kesulitan mengendarai RC213V. Sekaliber Lorenzo yang notabene merupakan pemegang 3 gelar juara dunia MotoGP terbukti "gagal total" selama membalap untuk Repsol Honda Team.
Namun perkataan Lorenzo tak sepenuhnya benar, juga tak sepenuhnya salah. Pol Espargaro yang didatangkan dari KTM, diplot sebagai pasangan Marc Marquez di pabrikan berlogo sayap tugal tersebut.
Penampilan Pollycio memang belum sesuai dengan harapan Alberto Puig. Namun satu hal yang pasti, Pol berhasil menyabet podium pertamanya di Honda pada seri GP Emilia-Romagna.
Pembalap asal Spanyol itu menghadapi kesulitan yang dialami oleh pembalap Honda lainnya (selain Marc Márquez) ketika mengendarai motor RC213V.
Hanya di bagian akhir musim dia bisa mendekati level yang cukup mencolok dan itu merupakan hasil terbaiknya saat ini.
Namun target Pol membalap untuk Honda bukan hanya meraih beberapa podium. Saudara kandung Aleix Espargaro itu ingin tampil konsisten, layaknya yang dilakukan oleh Marc Marquez bertahun-tahun bersama pabrikan Honda.
"Tanpa ragu, hasil itu seperti melepaskan beban dari pundak saya, tapi saya di Honda bukan untuk naik podium, tapi untuk menjaga konsistensi. Saya tentu lebih suka memiliki beberapa tempat keempat lebih banyak di awal musim daripada satu podium, (podium) itu begitu terlambat, "jelas Pol dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com.
"Itu bukan tujuan saya untuk meraih podium, yang membuat saya terobsesi (bersama Honda) adalah menjadi cepat di semua balapan. Bagaimanapun, mendapatkan tempat kedua berarti saya bisa melaju cepat dengan motor ini. Ketika saya tahu saya bisa melaju cepat, saya bisa melakukannya ”, lanjut pembalap Spanyol itu.
Comments