Sebagai pimpinan balapan di COTA, posisi terdepan hanya mampu dipertahankan selama 16 dari total 20 lap oleh Jack Miller.
Pembalap Ducati Corse itu mempersembahkan podium pertama untuk pabrikan Ducati di balapan keempat musim ini.
Miller terpaksa mengakui keuungulan Enea Bastianini dan Alex Rins di lima lap tersisa. Namun sisi positifnya Miller naik ke peringkat ke-7 di papan klasemen sementara dengan perolehan total 31 poin.
“Karena motor saya mogok di Qatar, lalu hujan turun di Mandalika, sekarang saya finis keempat dan ketiga dalam kurun waktu delapan hari,” ujar Miller dilansir dari laman Crashnet.
“Saya ketujuh di Kejuaraan Dunia, dan kami menyelesaikan 4 dari 21 balapan," kata Miller.
“Ini adalah tanda-tanda positif. Itu terasa baik, lihat wajahku, hampir semerah warna wearpack Ducati. Itu adalah kerja keras di luar sana di trek, itu sudah pasti. Itu adalah 20 putaran yang melelahkan,” ungkap sang pembalap.
Miller mengakui bahwa Alex dan Bastianini memiliki kecepatan yang cukup bagus. Selain itu pembalap Australia tersebut juga sering membuat kesalahan-kesalahan kecil.
“Saya sudah melakukan yang terbaik, saya ingin menyingkirkan orang-orang di belakang saya. Tapi saya membuat beberapa kesalahan kecil, jadi keuntungan saya tidak pernah lebih dari 0,7 atau 0,8 detik,” akuinya.
“Tapi Enea dan Alex melaju kencang. Saya memiliki taktik yang berbeda. Saya ingin maju, menjulurkan kepala dan menjaga hidung tetap bersih. Saya mampu melakukan banyak putaran cepat dan menunjukkan bahwa saya adalah seorang penantang. Dalam dua minggu di Portimo, saya ingin tetap berada di depan selama empat lap terakhir. Itu akan menjadi target selanjutnya,” tutup Miller.
Kommentare