Jika dibandingkan dengan musim 2022 dan 2023, Red Bull di musim 2024 memang nampaknya mulai memiliki saingannya. Musim 2023 dilahap sepenuhnya oleh Red Bull dengan terbukti hanya kalah sekali oleh Carlos Sainz di Singapura, hal yang memang berbeda di musim ini dengan beberapa kalinya Red Bull dikalahkan oleh Mercedes, McLaren dan Ferrari.
Hal itupun diakui oleh Technical Director–direktur teknis Red Bull, Pierre Wache yang mengatakan bahwa hasil dari pengembangan mobil RB20 tidak sesuai dengan apa yang diekspetasikan.
“Kami meningkatkan (performa mobil kami) dibandingkan dengan tahun lalu, tanpa ragu, namun kami tidak memberikan (hasil) yang kami ekspetasikan pada beberapa area.”
“Terutama pada tikungan kecepatn tinggi kami mengharapkan sedikit lebih banyak dari apa yang kami miliki kini. Tanpa memikirkan mengenai bagaimana kompetitifnya mobil itu, jadi hanya berdasarkan pada referensi kami sendiri, kami mengharapkan sedikit lebih banyak dengan alat kami,” tuntas Wache.
Ia lalu mengatakan bahwa RB20 lemah saat mengendarai kerb, namun sejak tahun lalu pun memang begitu dan ia mengatakan bahwa mereka tidak membuat kemajuan dari yang mereka ekspetasikan dari itu. Ketika ia ditanya mengapa prediksi mereka tidak sesuai, ia mengatakan bahwa ada beberapa hal mungkin menjadi penyebabnya, yakni: Red Bull masih menggunakan wind tunnel yang lama, lalu kapasitas testing yang lebih sedikit, serta 2024 merupakan tahun ketiga dengan regulasi ini, artinya tim sudah mulai mampu mengejar.
adhityaci – GPRI F1
Sumber: Motorsport
Comments