Mantan pembalap MotoGP yang kini membalap di WorldSBK Scott Redding melayangkan kritikan atas tim-tim MotoGP.
Menurut pembalap asal Inggris itu, sistem MotoGP saat ini merugikan para pembalap-pembalap muda saat ini.
Redding menuding tim-tim MotoGP saat ini tidak benar-benar serius dalam mengembangkan bibit muda yang mereka kontrak dari kelas junior (Moto3 dan Moto2).
Sebagai contoh kasus yg dialami oleh Iker Lecuona yang sebelumnya dikontrak oleh KTM, melalui tim Tech3 Racing.
Lecuona hanya diberi kesempatan 2 tahun oleh Tech3, namun tersisihkan hingga hijrah ke WSBK. Redding menuding banyak pembalap-pembalap muda yang membalap di WSBK saat ini merupakan hasil dari bobroknya sistem di MotoGP.
“Saya akan memberi tahu Anda apa masalahnya : MotoGP mempekerjakan pembalap muda tanpa membayar mereka dan menghancurkan karir mereka,” ungkap Redding dilansir dari Speedweek.
“Setelah itu mereka harus berlomba di kejuaraan lain seperti Kejuaraan Dunia Superbike untuk kembali membalap. Ada begitu banyak pembalap muda di MotoGP hari ini, dan saya tahu mereka tidak dibayar seperti Rossi, Dovizioso atau Lorenzo ketika, bahkan bayarannya sangat berbeda jauh,” jelasnya.
“Mereka membalap di MotoGP selama satu atau dua tahun, jika mereka tidak berhasil, dan sangat sedikit yang berhasil, mereka tersingkir " tambah pria Inggris itu.
“Kemudian mereka dapat melangkah kembali ke Kejuaraan Dunia Moto2 atau bersaing di Kejuaraan Dunia Superbike. Tetapi mereka harus berjuang sedikit agar bisa mendapatkan tempat. Itu sebabnya ada begitu banyak pembalap muda di WSBK,” pungkas Redding.
Comments