top of page

Tabrak Foggia, Darryn Binder Panen Kritikan dari Para Pembalap MotoGP


Foto : Petronas SRT

Dampak dari insiden Darryn Binder yang menabrak Dennis Foggia, pembalap Petronas Sprinta Racing tersebut mendapatkan sorotan dari para pembalap MotoGP.


Pemenang balapan Grand Prix Algarve Pecco Bagnaia mempertanyakan keputusan Dorna Sports yang memperbolehkan Darryn Binder yang promosi dari kelas Moto3 menuju kelas MotoGP.


Menyusul insiden tabrakan yang melibatkan rookie MotoGP 2022 itu dengan Dennis Foggia, Francesco Bagnaia menyarankan agar Dorna mengikuti F1 untuk memberlakukan lisensi khusus untuk para pembalap di MotoGP.




Superlicence milik pembalap Formula 1 Max Verstappen

F1 memperkenalkan format superlicence "untuk memastikan bahwa pembalap yang datang ke kelas utama memiliki CV balap yang layak, yang menunjukkan bahwa mereka cepat dan cukup berpengalaman untuk berada di kelas Formula 1."

Tetapi hal seperti tidak diaplikasikan di MotoGP, seperti kasus Binder yang diizinkan untuk melompat langsung dari kelas Moto3 tahun depan, dengan bermodalkan satu kemenangan sejak menjalani debut di kelas Moto3 pada tahun 2015. Bagnaia mengatakan bahwa mungkin sudah waktunya untuk MotoGP mengikuti sistem F1 demi keamanan. "Saya pikir seperti di kejuaraan Formula 1, kita membutuhkan lisensi super," katanya ketika ditanya tentang insider antara Binder dan Foggia, dilansir dari laman The Race "Agar jika Anda melakukan sesuatu (prestasi) di kejuaraan, Anda bisa naik ke level berikutnya. Hari ini apa yang kami lihat adalah normalitas, karena kami telah melihat banyak kecelakaan seperti ini," ungkap pembalap Ducati itu. "Saya tahu itu tidak benar untuk mengatakan sesuatu seperti ini tentang pembalap lain, tapi tahun depan dia akan bersama kami dan dengan MotoGP, motornya akan lebih cepat. Saya berharap itu tidak akan terjadi, tetapi itu adalah sesuatu yang harus mereka (Race Direction) pikirkan," jelas Bagnaia. Joan Mir dari Suzuki juga tak ketinggalan memberikan argumennya tentang masalah yang sama.


Foto : The Race

“Sulit untuk mengatakan sesuatu,” kata juara dunia MotoGP 2020 itu, “tapi yang pasti ini bukan pertama kalinya pembalap ini melakukan manuver seperti ini. Yang sangat penting adalah Anda harus menghukum hal seperti ini. Bukan untuk (absen) satu balapan, tapi mungkin di balapan selanjutnya atau mungkin lebih. Karena jika tidak, itu akan terjadi lagi. Untungnya hari ini tidak terjadi apa-apa pada Foggia dan Garcia, tapi bisa (terulang) kembali, terutama di Moto3," jelas Mir. “Saya tidak tahu tentang superlicence, karena ini sesuatu yang sulit, tapi itu bukan ide yang buruk. Tidak semuanya adalah kesalahan Darryn, tetapi tekanan yang dia miliki tidak dapat dipercaya. Dia harus menunjukkan mengapa dia pantas ke MotoGP tahun depan, dan pasti tekanan itu tidak membantunya membuat keputusan yang baik," kata pembalap Suzuki itu. Rekan Francesco Bagnaia, Jack Miller yang juga pembalap yang melompat dari kelas Moto3 ke MotoGP, memiliki pendapat yang berbeda. "Apa yang bisa kukatakan?" Miller mengakui. "Aku melakukan hal yang sama seperti Darryn (lompat kelas), jadi pendapatku berbeda," kata Miller. “Kesalahan bisa terjadi, insiden bisa terjadi, seperti yang saya pikir seperti yang Anda tahu”, tambahnya sambil menatap Mir. “Kamu berbicara tentang insiden, tetapi berapa kali kita terlibat kontak tahun ini?," Ucap Miller yang menyindir Joan Mir.


"Itu tindakan yang aneh dan mungkin Darryn harus memeriksakan matanya, tapi hal seperti itu bisa saja terjadi. Saya tidak khawatir tentang Darryn (yang membalap di MotoGP tahun depan). Valentino Rossi juga melakukan kesalahan seperti itu… Kita semua melakukan kesalahan saat berada di bawah tekanan," jelasnya. "Kontak adalah satu hal, saya mengerti, tetapi harus ada jarak. Saya 100% mengerti karena apa yang terjadi hari ini tidak baik untuk semua pihak." Tutupnya. Valentino Rossi yang merupakan pembalap paling senior di MotoGP saat ini turut memberikan pandangannya atas insiden yang melibatkan Dennis Foggia. "Ketika kejuaraan dunia diputuskan seperti ini, selalu sulit. Itu tidak adil bagi Foggia. Tapi saya tidak tahu apakah sistem perizinan (Superlicence) itu bagus dan masuk akal. Ada pembalap seperti Binder yang sangat, sangat agresif. Tapi tidak semua dari mereka seperti itu. Saya pikir kita perlu menilai pembalap dari sudut pandang berbeda daripada memperkenalkan sistem perizinan yang sangat baik".

Comments


bottom of page