Pembalap kebanggan Indonesia Mario Aji finis di posisi ke-20 pada gelaran GP Amerika. Sejak sesi latihan bebas di hari Jum’at hingga memasuki sesi kualfikasi Mario Aji memang dihadapkan dengan kenyataan pahit.
Pada sesi kualifikasi pertama kelas Moto3 contohnya, Aji menelan pil pahit setelah jatuh di sektor kedua. Meski tak mengalami cedera yang serius, motor tunggangan Aji rusak parah hingga dirinya terpaksa start dari posisi terakhir.
“Sayang sekali karena kami tidak beruntung saat kualifikasi, jadi kami memulai dari belakang, yang membuat balapan cukup sulit,” ujar Aji dilansir dari situs resmi Honda Team Asia.
Saat race day pembalap Indonesia itu mendapatkan feeling yang cukup baik. Meskipun tak dapat mengeluar potensinya secara maksimal, Aji tampil cukup baik saat start di mulai. Aji menyalip tiga pembalap di lap pertama, dan finis di posisi ke-21 (sebelumnya P20, namun terkena hukuman turun satu posisi karena melanggar regulasi bendera kuning di lap terakhir).
“Itu adalah balapan yang sulit, tetapi saya mengambil hal positif dari hari ini, yaitu setelah Jumat dan Sabtu, ini adalah yang terbaik yang saya rasakan sepanjang akhir pekan, dengan lebih percaya diri pada motor saya,” akuinya.
“Saya merasa hebat di atas motor, meskipun saya kehilangan banyak waktu dalam akselerasi dan di trek lurus, jadi untuk mengimbangi pengendara di depan saya, saya harus bekerja sangat keras di titik pengereman dan jalan keluar,” terang Aji.
Manajer tim Hiroshi Aoyama mengungkapkan satu-satunya hal positif yang bisa dipetik oleh Mario Aji adalah rasa percaya diri terhadap motornya.
“Angin memperumit, bahkan lebih, balapan yang sulit bagi pembalap kami. (Kondisi cuaca) Ini terutama mempengaruhi Mario, kehilangan banyak kecepatan di lintasan lurus yang panjang, dan dia tidak bisa bertarung sebaik mungkin. Dia puas dengan motornya, yang berarti staf kami melakukan pekerjaan dengan baik,” ungkap Aoyama.
Kini Mario menatap seri balapan selanjutnya di Eropa. Kita harapkan agar pembalap kebanggaan Indonesia tersebut mampu tampil lebih baik lagi.
“Saya sekarang menantikan Portimao dan Jerez, di mana saya yakin kami dapat memiliki akhir pekan yang lebih baik daripada yang kami miliki di sini di Austin.” Tutupnya.
Comments