GP Belanda kemarin menjadi bencana bagi pembalap Alpha Tauri, Yuki Tsunoda. Dirinya ditimpa isu Differential pada mobilnya, yang menyebabkan ban belakangnya sedikit bermasalah, atau setidaknya itu yang pria asal Jepang tersebut rasakan. Akibatnya, Virtual Safety Car harus dikeluarkan untuk keamanan trek, agar Tsunoda juga bisa mengamankan dirinya dan mobilnya.
Namun, setelah masuk pit, ia diperintah untuk kembali balapan karena tim tidak menemukan isu. Sayangnya, Tsunoda masih merasa ada yang salah dengan stir-nya dan dirinya harus menghentikan mobilnya, yang memicu Virtual Safety Car lebih lama. Hal tersebut, banyak membuat penggemar F1 membuat teori, bahwa kegagalan mobil Tsunoda adalah hal yang disengaja oleh Red Bull dan Alpha Tauri, agar Max Verstappen bisa melakukan pit-stop untuk mengganti ke ban yang lebih segar. Menanggapi hal tersebut, Tsunoda mengatakan bahwa kesengajaan untuk berhenti tersebut adalah hal yang konyol.
“Ini hanyalah perkara sederhana, bahwa di mobil terdapat masalah, dan kami konfimasikan bahwa di sana ada masalah differential,” jelas Tsunoda.
“Tentu saja, situasi membuat hal ini sedikit membingungkan, namun tidak ada alasan untuk komplain kepada tim, diri saya sendiri, dan juga terutama pada Red Bull bahwa hal tersebut sangat-sangat, jujur saja, gila, cerita yang gila.”
“Saya juga sedang mengejar peluang, posisi yang bagus untuk meraih poin. Jadi ya, tidak ada alasan untuk menolong mereka,” tegas Tsunoda.
“Saya tidak mau tahu dan tidak peduli,” respon Tsunoda tentang penggemar yang membuat konspirasi. “Saya benar-benar ingin bertanya, seperti apa otak anda bentuknya, periksa di MRI dan lihat apa yang salah. Lucu sekali bagaimana mereka membuat cerita itu.”
“Red Bull dan Alpha Tauri adalah tim yang sangat berbeda. Yah, anda tahu, tidak sepenuhnya berbeda seperti tim lain, namun tetap saja, keduanya adalah nama yang berbeda. Kami di Itali, mereka di Inggris. Kami tampil (sebagai tim yang) berbeda di lapangan,” tuntas Tsunoda.
ADH-GPRI F1
Sumber: Motorsport.com
Comments